Labu Siam

Sayuran buah yang dikenal juga dengan nama labu jipang ini bisa diandalkan untuk menyembuhkan gangguan sariawan, panas dalam, serta menurunkan demam pada anak-anak. Selain itu, buah ini juga bersifat diuretik (peluruh air seni). Kandungan alkoloidnya bisa membuka pembuluh darah yang tersumbat.

Labu siam terdiri atas:
  • 90 persen air,
  • 7,5 persen karbohidrat,
  • 1 persen protein,
  • 0,6 persen serat,
  • 0,2 persen abu dan,
  • 0,1 persen lemak.
Juga mengandung sekitar:
  • 20 mg kalsium,
  • 25 mg fosfor,
  • 100 mg kalium,
  • 0,3 mg zat besi,
  • 2 mg natrium,
  • serta beberapa zat kimia yang berkhasiat obat.

Daging buah labu siam mengandung vitamin A, B, C, niasin, dan sedikit albuminoid.

Daunnya mengandung saponin, flafonoid, dan polifenol.

Buah ini bisa diolah sebagai bahan untuk membuat sayur berkuah, ditumis. Sementara pucuk batang dan daun muda buah ini dapat dikonsumsi sebagai lalapan.

Sumber: Ceq/dila; http://www.suaramerdeka.com/

Melamun Menghalau Stres

Saat Anda merasa situasi semakin tak terkendali, dan Anda menjadi amat tertekan karenanya, menyingkirlah sejenak dari masa kini, tarik angan Anda ke masa-masa terindah beberapa waktu lalu.

Melamunkan hal-hal terindah yang pernah Anda lalui di waktu lalu bisa membantu Anda meredakan stres. Sejenak, luangkan waktu untuk mengenang saat-saat bersama keluarga, pacar, atau teman-teman dekat. Menurut sebuah studi yang dirilis di situs RealAge, melamunkan hal terindah di masa lalu bisa membuat Anda merasa lebih bahagia, dan bermanfaat untuk kesehatan Anda.

Selain melamun, ada beberapa hal lain yang bisa Anda lakukan untuk menghalau stres:

1. Temui teman-teman yang lucu


Saat Anda merasa stres dan tertekan, cobalah rileks dengan mendengarkan lelucon dari teman-teman. Ajak teman-teman Anda--terutama yang paling konyol--untuk berkumpul dan menikmati waktu bersama. Resapi aura positif dari gurauan-gurauan yang dilontarkan teman-teman, Anda pun akan merasa lebih ringan.

2. Bantu teman

Meski Anda dalam masalah, tak perlu merasa menjadi pihak yang paling menderita. Lihatlah sekeliling, barangkali ada seorang teman atau saudara yang membutuhkan bantuan Anda. Bila Anda berhasil melakukan sesuatu untuk orang yang Anda sayangi, percayalah, perasaan bahagia itu akan muncul. Anda pun tak akan lagi merasa sedang dalam masalah besar.


Sumber: RealAge/dila; http://www.suaramerdeka.com/

Belimbing Manis (Buah)

Punya pohon belimbing manis (Averrhoa carambola) sendiri memang menyenangkan, apalagi jika buahnya besar-besar dan manis. Tumbuhan ini tidak mengenal musim dalam berbuah.

Setiap hari selalu ada yang datang ke rumah, dan herannya mereka sudah membawa kantong plastik dari rumahnya, dan minta dengan alasan untuk obat darah tinggi, yang tak ketinggalan lagi untuk istrinya yang lagi ngidam.

Apa benar sih, belimbing begitu berkashiat? Berikut ini cuplikan artikel dari sebuah koran "Suara Merdeka"

Di Jawa Tengah, belimbing buah yang cukup terkenal berasal dari Demak. Buahnya besar, rasanya amat manis, dan kandungan airnya cukup banyak, sehingga terasa segar jika dikonsumsi.

Pengobatan Tradisional

Dalam pengobatan tradisional, kita dapat menangguk berbagai manfaat dari belimbing manis. Bagian yang digunakan adalah bunganya, dengan nama Simplisia Averrhoa Fios; akar (Averrhoa Radix); buah, dan daun.

Dalam literatur Tanaman Obat Indonesia (TOI) disebutkan, bunga belimbing buah memiliki sifat khas manis dan menetralkan. Adapun buahnya memiliki sifat khas asam, manis, dan menetralkan. Akar dan daunnya bersifat khas asam, kelat, dan menetralkan.

Dengan sifat khas dan kandungan kimia berupa glukosida, vitamin B, dan vitamin C, bunga belimbing manis memiliki khasiat sebagi antipiretik dan ekspektoran.

Buahnya berkhasiat sebagai antiinflasi, analgesik, dan diuretik.

Sedangkan akarnya berkhasiat sebagai antiinflasi dan diuretic, serta daunnya sebagai antiinflasi, antipiretik, dan diuretik.

Bunga belimbing manis dapat dimanfaatkan untuk mengatasi batuk pada anak-anak.

Buahnya, selain untuk penyembuhan batuk, juga digunakan untuk mengatasi demam, kencing manis, kolestrol tinggi, dan sakit tenggorokan.

Akar untuk sakit kepala dan nyeri persendian (rematik), serta

Daun untuk mengatasi radang lambung, radang kulit bernanah (obat luar), dan bisul (obat luar).

Untuk radang lambung, ramuan yang diperlukan adalah enam gram daun belimbing manis, delapan gram rimpang kunyit segar, tujuh gram rimpang temu kunci, dan 110 ml air. Ramuan tersebut dibuat infus atau diseduh, diminum sehari sekali setiap pagi sebanyak 100 ml selama 14 hari.

Jahe

"Di dalam surga, mereka diberi segelas minuman yang campurannya jahe" (Al-Insan[76]:17).
Bagi kita yang hidup di Indonesia, rempah-rempah yang disebut jahe ini tentu tidak asing lagi. Disamping lazim digunakan sebgai bumbu masak, sari jahe jika diseduh dengan air panas dan di tambah sedikit pemanis, maka jadilah minuman yang sedap dan menghangatkan.

Tentu, akar rimpang tercatat dalam Al-Qur'an dan disebut "minuman surga" ini, diminati bukan hanya karena kelezatannya. Lebih dari itu, Allah Subhanahu wa Ta'ala (SWT) telah menciptakan jahe sebgai rempah kaya akan kandungan kimia yang bermanfaat bagi nutrisi dan obat-obatan.

Para ulama, sudah mengenal sejak lama bahwa jahe bisa digunakan sebagai obat beberapa penyakit. Dalam Al Adab As Syar'iyah (3/28),Ibnu Muflih Al hanbali (763H) menjelaskan bahwa rempah-rempah yang populer di dunia Arab dengan sebutan zanjabil ini bisa menghilangkan gangguan pencernaan yang disebabkan jumlah udara gas yang berlebihan di dalam perut. Selain itu,juga mengurangi resiko yang disebabkan oleh makanan yang beku dan kenyal, serta membantu memudahkan proses pencernaan.

Pandangan para ulama itu juga diakui oleh dunia farmasi modern. Dalam British Journal of Anaesthesia vol.84 (2006) disebutkan bahwa untuk mengatasi mual dan muntah, jahe bisa dihandalkan. Karena jahe mampu memblok serotonim, yakni senyawa yang menyebabkan perut berkontraksi. Juga kandungan gingeros yang ada dalam jahe bisa digunakan sebagai peringan rasa sakit.

Bahkan dalam British journal of Nutrition vol.96 (2006), beberapa ahli biologi Universitas Kuwait menjelaskan hasil percobaan mereka. Hasilnya,rempah-rempah yang memiliki nama latin Zingiber offcinale ini amat bermanfaat bagi penderita penyakit diabetes militus, karena bisa menurunkan glukosa, kolesterol, dan kadar protein dalam air seni secara signifikan.

Secara ilmiah juga,jahe terbukti mampu melawan bakteri escherichia coli,penyebab penyakit diare, yang telah dibuktikan beberapa ilmuwan dari Departemen Mikrobiologi Cina, yang dimuat dalam Jurnal Agricultural and Food Chemistri, vol 55 (2007).

Kegunaan Jahe

Di
balik rasanya
yang pedas, jahe mengandung zat-zat yang berguna bagi tubuh manusia. Tak heran bila sejak lama dikenal ada wedang (minuman) jahe, permen jahe, atau bandrek (minuman yang mengandung jahe). Jahe juga banyak digunakan sebagai bumbu untuk berbagai jenis masakan atau kue.

Beberapa kegunaan jahe berdasar sejumlah penelitian, antara lain:

Merangsang pelepasan hormon adrenalin, memperlebar pembuluh darah, sehingga darah mengalir lebih cepat dan lancar. Tubuh pun menjadi lebih hangat, kerja jantung memompa darah lebih ringan. Akibatnya, tekanan darah menjadi turun.

Jahe mengandung dua enzim pencernaan yang penting. Pertama, protease yang berfungsi memecah protein. Kedua, lipase yang berfungsi memecah lemak. Kedua enzim ini membantu tubuh mencerna dan menyerap makanan.

Jahe sekurangnya mengandung 19 komponen bio-aktif yang berguna bagi tubuh. Komponen yang paling utama adalah gingerol yang bersifat antikoagulan, yaitu mencegah penggumpalan darah. Jadi mencegah tersumbatnya pembuluh darah, penyebab utama stroke, dan serangan jantung. Gingerol diperkirakan juga membantu menurunkan kadar kolesterol.

Memblok serotonin, yaitu senyawa kimia pembawa pesan. Senyawa ini menyebabkan perut berkontraksi, sehigga timbul rasa mual. Misalnya pada orang yang mengalami mabuk perjalanan. Jadi, untuk mencegah mabuk perjalanan, ada baiknya minum wedang jahe sebelum bepergian. Caranya: pukul-pukul jahe segar sepanjang 1 ruas jari, masukkan dalam satu gelas air panas. Beri madu secukupnya, lalu minum. Bisa juga menggunakan sepertiga sendok teh jahe bubuk, atau kalau tahan, makan dua kerat jahe mentah.

Membuat lambung menjadi nyaman, dan membantu mengeluarkan angin. Bisa meringankan kram perut saat menstruasi atau kram akibat terlalu banyak mengkonsumsi makanan berlemak.

Dalam tradisi pengobatan herbal di negeri ini,jahe yang dilumatkan sering digunakan sebagai pertolongan pertama terhadap luka akibat gigitan ular berbisa.Walhasil, Allah SWT telah memberikan banyak nikmat dan manfaat kepada manusia lewat rempah ini.

Sumber:

Hidayatullah:Edisi 12 April 2009/ Rabiul Tsani 1430 H
http://nevermind7.wordpress.com

Daun Kemangi

Kemangi, sering kita jumpai, buat lalap atau pelengkap sambal. selain itu juga bermanfaat sebagai obat alami. Berikut ini beberapa kegunaan daun kemangi untuk obat alami yang bisa Anda coba:



1. Obat mual, disentri, turun panas (sebagai antipiretik)
.

Daun kemangi dibuat teh . Caranya: keringkan daun kemangi, ambil satu sendok makan daun kemangi kering diseduh dengan setengah cangkir air, lalu diminum. Bila perlu tambahkan madu sebagai pemanis.

2. Obat panu.

Ambil segenggam daun kemangi, cuci, tumbuk halus, beri sedikit air kapur sirih. Gosokkan ramuan ini pada kulit yang berpanu. Lakukan 2 kali sehari.

3. Obat sariawan.

Ambil 50 helai daun kemangi, cuci bersih, kunyah sampai halus selama 2-3 menit, telan. Minum air hangat. Lakukan 3 kali sehari.

4. Untuk mengurangi bau nafas tak sedap

Sering-seringlah makan lalapan daun kemangi, daun kunir dan beluntas.

5. Mengatasi bau keringat.

Biasakan mengkonsumsi kemangi sebagai lalapan. Sebagai permulaan, lakukan setiap hari selama 1 minggu.

6. Obat kutil.

Cuci bersih daun kemangi, gosokkan pada kutil secara teratur.


My Sponsor

DonkeyMails.com: No Minimum Payout